Masa Kebahagiaan

Kebahagiaan setiap detik jam setiap waktu, hari, minggu, bulan, tahun selalu mengiringi kehidupan keluarga kecil ini. Aku yang kala itu telah terlahir dan menjadi bagian dari anak ketiga dari pernikahan papa dan mama merasakan kenyamanan dan ketentraman. Tak ada keluh kesah dalam kehidupanku dan kakak saat itu. Kami selalu mendapatkan apa yang kami ingin, mau dan butuhkan. Dan kami tahu, kalau semua yang orang tua lakukan bukanlah karena mereka ingin memanjakan aku dan kedua kakakku, tapi lebih pada cinta dan kasih yang mereka bisa berikan secara lebih selama mereka bisa memberikannya. Dan kami semua mengetahui itu.

Tawa canda riang gembira suka cita senantiasa membisingi ruang keluarga dimana kami bernaung. Aku yang selalu mencoba berebut mainan dengan kedua kakak dengan nafas terengah-engah, tak nampak raut muka sedih dalam tatapan mata mama. Pasti, mama mengetahui itu adalah bagian dari rasa cinta antara aku dan kedua saudaraku.
Tidak hanya kasih sayang dan cinta yang tercurah dari sosok ayah dan mama

Happiness every second hour each time, day, week, month, year always accompany this little family life. Which at that time I was born and became part of the third child of the marriage papa and mama feel the comfort and tranquility. No complaints in my life and older at the time. We always get what we want, want and need. And we know, if all the old people do not because they want to pamper me and my two sisters, but more on love and compassion that they can give more as long as they can give it. And we all know that.
Joyous laughter joke joy always membisingi family room where we take shelter. I always try to toy with his brother fought with panting breath, do not look sad face in the gaze of Mama. Sure, Mom knew it was part of the love between me and my siblings.

Kisah kedua yang belum sempat terselesaikan.